Jakarta Kesehatan Sorotan Sosial

juru bicara Satgas Penanganan COVID-19 Prof Wiku Adisasmito Adakan Konferensi Pers Terkait Peningkatan Kasus Covid 19

November 17, 2021
0 Komentar
Beranda
Jakarta
Kesehatan
Sorotan
Sosial
juru bicara Satgas Penanganan COVID-19 Prof Wiku Adisasmito Adakan Konferensi Pers Terkait Peningkatan Kasus Covid 19
Teropongtimeindonesia,Jakarta - 
peningkatan kasus COVID-19 rupanya dibarengi dengan naiknya keterisian tempat tidur di sejumlah RS beberapa kota. Dibandingkan pekan sebelumnya, kenaikan tercatat mencapai 34 persen di wilayah Jawa-Bali.
Menurut juru bicara Satgas Penanganan COVID-19 Prof Wiku Adisasmito, wilayah dengan kenaikan keterisian tempat tidur tertinggi berada di Jawa Tengah yang juga mencatat peningkatan kasus COVID-19 signifikan. Dalam catatan Satgas, DKI Jakarta juga termasuk salah satu wilayah yang kembali mengalami tren kenaikan keterisian tempat tidur.
"Kenaikan kasus ini dibarengi dengan peningkatan jumlah orang yang dirawat pada 43 kabupaten kota di Jawa Bali atau sebesar 34 persen, urutan terbesar kenaikan orang yang dirawat sama dengan kenaikan kasus yaitu Jawa Tengah tertinggi dengan 14 kabupaten/kota," beber Wiku dalam konferensi pers BNPB, Selasa (16/11/2021), Yang Di hadiri Oleh Media Elektronik, Media Cetak, Media Online.

Berikut catatan detail peningkatan keterisian tempat tidur di 34 persen kab/kota Jawa Bali:
Jawa Tengah: 14 kab/kota
Jawa Timur: 13 kab/kota
Jawa Barat: 8 kab/kota
Banten: 4 kab/kota
Bali: 2 kab/kota dan
DKI Jakarta: 2 kab/kota

Selain pada tingkat kab/kota, peningkatan jumlah orang yang dirawat juga terlihat di Wisma Atlet, selama seminggu terakhir jumlah orang yang dirawat tampak meningkat secara konsisten pada rentang 248 hingga 273," ungkap dia.

"Padahal sebelumnya keterisian tempat tidur di RS Wisma Atlet sudah berhasil ditekan hingga 209, di saat kaus mengalami peningkatan dan sudah semakin banyak orang dirawat, sayangnya laju vaksinasi mengalami penurunan selama 7 minggu terakhir," pungkas dia.

Wiku kemudian mengingatkan agar seluruh provinsi yang belum mencapai sasaran target vaksinasi, segera merampungkan target tersebut demi menekan risiko kelompok berisiko terpapar COVID-19 hingga dirawat.

(Uding)

Tidak ada komentar