Teropongtimeindonesia,Jawa Timur -
Bencana erupsi gunung Semeru mengakibatkan 1 warga dilaporkan meninggal dunia, 41 warga mengalami Luka bakar akibat guguran awan panas. Sejumlah korban sudah mendapatkan perawatan medis di Puskesmas terdekat. Sementara yang mengalami luka berat langsung di larikan di RSUD Lumajang.
Erupsi gunung Semeru terus dipantau BNPB, BPBD dengan dibantu aparat TNI/Polri diterjunkan kelokasi bencana. Letusan gunung Semeru yang mendadak tidak saja membuat warga panik tapi juga mengakibatkan jembatan penghubung antara kabupaten Lumajang dan kabupaten Malang terputus.
Bupati Lumajang Thoriqul Haq kepada sejumlah media mengatakan, ada 1 warga di laporkan meninggal dunia dan 10 warga di Dusun Curah Kobokan, Kecamatan Pronojiwo belum bisa dievakuasi karena kondisi jalan tertimbun lumpur tebal. Tidak kurang 41 warga dilaporkan mengalami bakar akibat guguran awan panas.
Untuk membantu para korban Ketua EMT IDI Jatim dr. Purwanto telah mengirim sejumlah dokter ke lokasi bencana bencana baik Lumajang maupun di Malang. " Hari sebagian dokter sudah di lokasi di daerah bencana di Kecamatan Pakistaji Malang dan puskemas Dampit. Tim dokter dari IDI Jatim akan dibagi di dua lokasi timur di Lumajang dan barat di Malang," ungkapnya.
Masih kata dr.Purwanto jika ada korban luka bakar serius telah disiapkan kendaraan ambulan 4x4 untuk mengevakuasi korban untuk perawatan medis ke sakit RSUD di Malang. Sementara di lokasi bencana wilayah Lumajang RSUD telah disiagakan termasuk RSUD Jember.
Erupsi Semeru juga menyebabkan jaringan listrik PLN padam. Ada 120 gardu terdampak erupsi Semeru dengan 1000 pelanggan. Namun sampai berita ini ditulis sebagian sudah berhasil ditangani tim Reaksi cepat gangguan PLN.
Hanya saja ada wilayah sulit dijangkau akibat jembatan terputus sampai malam ini PLN tengah berusaha menuju lokasi untuk pemulihan jaringan.
(Iin.S)
Tidak ada komentar